Copyright © adehidstory
Design by Dzignine
Sunday, August 12, 2012

Hujan Lagi Jogja


Sebelumnya, aku minta maaf padamu, hujan... karena hanya lewat untaikan kata-kata inilah aku bisa menyapamu kembali...

Untuk kesekian kalinya, kau mengisi dengung di rongga telingaku dengan derai kontinu yang tak beraturan...

Pernahkah kau menyempatkan diri untuk mengagumi seberapa indah dirimu..??

Kau begitu rendah hati...,
Tapi...,sejujurnya aku masih menyimpan rindu ini...

Rindu yang sepertinya tak akan  pernah bisa terobati...bahkan olehmu...
kau hanya menambah berat tanggungan ruang hatiku yang sempit ini...
dan aku tidak tau,  apakah aku harus bergembira lagi menyambut kedatanganmu kali ini..
kedatangan yang kini selalu bisa ditebak...

aku kian terperangkap dalam kedinginan yang membekukan ini...
ku tau bukan kau lah penyebabnya...

Semua ini berasal dari kerinduan yang tak pernah sempat ku titipkan padamu.Kerinduan yang teronggok bisu, dan semakin lama semakin menyesakkan....

Aku tau...dibalik deraimu yang elegan...
 Kau hanya hadir membawa basah yang tersia-siakan...

Lalu, haruskah aku berpaling pada pelangi ??
Bukankah keanggunannya hanya bertahta di lembah Merapi sana...??
Entahlah... mungkin dia juga merasa kesepian...

Hujan...
Kenapa kisah ini begitu ambigu?
Kisah yang tak ada ujung dan pangkalnya....

Memang..., masing-masing dari kita memiliki cerita yang berbeda-beda.
Akan selalu ada seseorang diluar sana yang senantiasa menanti...sesulit apapun itu...
Maka temuilah pelangi...yang begitu merindu di utara sana....
Aku tau dia masih setia menunggu kedatanganmu,
seperti aku...
aku akan terus menuggu...walau tak tau kapan kesetiaan itu akan musnah.....
dan kapan aku harus mengakhiri penantian panjang ini..

NB:
Puisi ini saya tulis di Jogja  sudah lama sekali, ketika kangen berat dengan teman-teman SMA. Tapi sekarang setelah bertemu mereka waktu buka bareng kemarin...Semuanya telah terobati, ^_^