Copyright © adehidstory
Design by Dzignine
Thursday, September 26, 2013

Frontal

Entah ada angin apa... adikku yang paling bontot, cewe kelas 1 smp, dengan sangat tak disangka-sangka ngirim chat di fb yang isinya begini:

"gak stabil tp menarik.......kadang cuek tp selalu perhatian........kadang nyebelin, nyenengin (kadang**)kadang jahat tp baik (kadang**) jutek tp murah senyum........itu lah ade (abang)"
Are you sick?
belum pernah ada sejarahnya di keluargaku yang frontal-frontalan kaya begini..., ga tersanjung, ga tersinggung, aneh aja... hahaha

Friday, September 20, 2013

Abandoned Diary #7: Memilih Dosen Pembimbing Penelitian

Alhamdulillah...
Karena pertolongan Allah, aku akhirnya lolos Tes POTK 3 dan itu berarti semester depan (VI) aku sudah bisa mengambil penelitian...

Setelah semua kekhawatiran dan beban sebelum aku lulus, setelah lulus sekarang pun hadir kegalauan baru; memilih dosen pembiming penelitian.

Aku tiba-tiba kaget ketika salah satu temanku yang telah lebih dahulu lolos nanya begini: "Pengen dosen pembimbing siapa?"

Tiba-tiba aku bingung, trus mikir iya..ya, siapa ya?
Saat itu aku sadar kalau beberapa temanku--yang telah lebih dahulu lolos di tes pertama dan kedua--telah terlebih dahulu nge-cim alias booking posisi dosen pembimbing yang mereka inginkan...
Lalu secara spontan aku mikir luar biasa anak-anak ini...gerakan cepat dan membabi buta... LOL

Ketika salah satu jawaban muncul di otakku, aku pun spontan ngejawab Bu A, salah satu yang paling enak diajak ngobrol dan menurutku paling mengayomi...

Dengan memilih beliau, aku sangat aware sekali kalau ternyata banyak juga mahasiswa lain yang mendambakan beliau menjadi dosen pembimbing...

Bahkan...salah satu temenku, udah duluan 'ngelamar' beliau. Wooohhh cadasss....

Berganti hari, aku merasa semakin dikelilingi oleh atmosfer 'berburu dosen penelitian' dari lebih kurang 20 mahasiswa lain yang juga telah lolos.

si anu pengen pak anu..., si ini pengen bu itu...

Tentu semua pilihan mereka itu ada pertimbangan masing-masing, contoh beberpa pertimbangan mereka:
1. Memilih dosen-dosen yang memiliki banyak valid project  dan banyak sponsorship dari luar.
2. atau..., memilih dosen yang gampang acc, cepet kelar deh penelitiannya, cepet seminar...
3. ada juga yang... memilih dosen yang gampang ketemuannya, sms selalu bales, diajak ngobrol enak
4. dan alasan standar seperti dosen yang baik hati...tidak sombong... murah senyum...rajin sedekah...

Yah.... begitulah balada setelah lulus tes umum POTK di Jurusan Teknik Kimia UGM...

Kembali ke topik dosen pembimbingku, aku sebenernya tetap keukeuh milih Bu A..., tapi ya kalau seandainya total mahasiswa yang lulus sampai tes ke-5 masih < 30 orang, itu artinya ada kemungkinan 1 dosen untuk 1 mahasiswa percepatan penelitian.

Dengan kata lain, bagi temen-temenku yang sudah ngomong langsung alias 'ngelamar' si dosen dan disetujui... kemungkinan besar ga ada lagi peluang untuk bisa 'diserang'... (gilak bahasanya... .red)

Jadi, aku pun menggeser bidikan ke dosen lain bernama Pak T. Aku memlih beliau karena dulu sudah pernah dibimibing untuk laporan resmi Praktikum Proses. Menurutku, beliau itu bagus kok, bisa diajak tukar pikiran dan gak sombong, walaupun emang agak susah dihubungi sih.

Oh iya, sebenernya aku juga pengen Pak R..., soalnya dulu juga pernah dibimbing untuk PKM, terus pas nanya temen-temen, mereka bilang; 'wah..itu termasuk tiga dosen paling dihindari loh, de...'

Widihh luar biasa, aku semakin bangga deh sama temen-temenku ini, sampai tau sejauh itu. Mereka riset dulu kali ya..., harusnya aku juga..., tapi gapapa lah toh ada mereka yang ngasih tau...

3 dosen paling dihindari? aku jadi kasian sama beliau-beliau...tapi maaf ya pak...aku juga harus menghindari kalian demi masa depanku..., tell me i am right...! tell me...!

Suatu hari, aku bertemu DPA ku, Pak F untuk menanda-tangani KRS. (aku awalnya ada niat juga milih beliau, tapi gajadi, gak banget dah...*alasan dirahasiakan, takut dosa*).

Kemudian aku melontarkan isu 'berburu dosen penelitian' (gak..., aku gak bilang persis begitu) ke Pak F.
Agak awkward juga sih...jadi seolah-olah kamu mau poligami, terus ngomong ke istri pertamamu... 

Iya..., awalnya aku gak enak, masa memilih dosen lain... dan bukan dia? bagaimana perasaan DPA-ku itu...?? alahh..

Setelah aku ngomong kondisinya, dia santai aja, ngasih masukan, ngasih bocoran peraturannya gimana (karena dia juga menjabat Kepala Jurusan), dan ngasih tau tentang Pak T itu concern-nya ke bidang apa...(sambil sibuk nulis-nulis apaaa gitu). Trus nyuruh udahan.

WHAT?? Kau anggap apa aku ini?? Tidakkah kau cemburu aku memilih dosen lain selain kamu??

Dari beliau aku dapat info kalau Pak T itu concern ke minyak bumi, biomass, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pirolisis material..., hmm cukup menarik lah, pikirku. Sebenernya aku gak ada gambaran sama sekali..., aku juga menganggap penelitian tentang biogas, dan bioprocessing juga menarik... -____-

Informasi lainnya, bahwa kalau memang ada beberapa mahasiswa memilih dosen yang sama, bisa-bisa aja sih, kalau semisal project dosen itu butuh lebih dari satu mahasiswa. Tapi kalau gak ya berarti mahasiswa lain harus rela dengan pilihan kedua atau ketiga... Itu pun dosen yang memiliki valid project berhak memilih mahasiswa, sementara dosen yang tidak punya valid project, tak punya hak menolak mahasiswa yang memilihnya. Gitu.

Nah, begitulah sekelumit kisah pasca tes umum POTK yang membahana badai katulistiwa mengguncang samudra...
Semoga menghibur dan menambah informasi ya....








Tuesday, September 17, 2013

Abandoned Diary #6: Kuasa Allah itu Nyata

Hari ini kukira pagiku tak akan sama lagi dengan pagi-pagi lainnya...
Pagiku tak lagi penuh kedamaian dan ketenangan, melainkan sebuah penyesalan...
Pagiku hari ini, lagi, diawali dengan seruan istighfar dilanjutkan dengan mengacak-acak rambut...

I am frustated...

Keadaan ini berlanjut sampai ke kampus... mood amburadul.
aku gagal lagi di tes ke-3 pikirku...karena aku membuktikan sendiri bahwa hasil jawaban tesku yang terakhir tidak sesuai dengan rumus yang ada di buku salah satu dosen. Jangankan sesuai rumus, aku malah tak menggunakan rumus melainkan memakai cara konvensional....!!!

Walaupun 3 nomor sudah ku pastikan benar (karena memang soalnya sudah pernah dikerjakan sebelumnya), tapi kalau salah satu soal saja sudah dipastikan tidak lulus, begitu peraturannya...

Sampai pada kuliah ke-2 di hari yang sama... aku masih tak berani, ah bukan tak berani, tapi tak mau mengecek sendiri pengumuman kelulusan di tes ke-3 ini. Tak mau memastikan kegagalanku.

Tapi tuhan berkata lain...
di tengah mood yang masih tak menentu saat menunggu dosen... temenku Gisna bilang
"tuh kan de...kamu lulus"
"hah?" aku  masih belum menerima sepenuhnya, diam melongo, tapi jantungku berdenyut liar sekali..
Lalu untuk membuat ku lebih percaya, dia kembali bertanya pada teman lainnya (yang mungkin barusaja mengecek pengumuman) tentang siapa saja yang lulus tes ke-3

Dan aku mendengar namaku disebut,
lalu...

aku beristighfar...

Rasanya semua beban terangkat dalam sekejap, semua penyesalan, kekecewaan, kecemasan hilang melayang dan sirna seketika...

Aku lulus ya Allah? sungguh? tapi aku masih belum yakin apakah ini valid atau tidak. Aku sudah memastika bahwa salah satu jawabanku salah. Mungkinkah dosen yang memeriksa kasihan? Karena, daripada tidak ada mahasiswa yang lulus pada tes dimana beliaulah yang membuat soal, bukankah lebih baik dia meluluskan yang jawabannya cukup 'lumayan', walaupun salah???

Itu baru asumsiku..., aku masih yakin sekali dengan rumus yang ada di buku. Rumus yang belum pernah ku pelajari, tapi sekali kulihat aku dapat memastikan bahwa inilah yang diinginkan soal 'menjengkelkan' itu.
Sebab, variabel-variabelnya sesuai, dan kondisinya pun sama...

Yang jelas, seharian ini aku tak lepas dari memuji kekuasaan Rabb-ku. Betapa Ia mendengarkan doaku, betapa Ia melihat aku disini begitu mengharapkan uluran tangan-Nya..., dan aku merasa hina sekali...

Malam ini, aku kembali mengecek buku dosen yang menyajikan rumus tersebut. Ada dua jenis rumus menghitung Rmin (perbandingan refluks eksternal minimum), untuk umpan berupa uap jenuh, dan untuk umpan berupa cair jenuh.

Rumus yang ku pakai tentu yang sesuai dengan si 'soal'. Uap jenuh. Aku masih memperoleh hasil Rmin yang sama, 2.16. Hasil yang sangat berbeda dengan jawabanku saat tes; 0,96.
 Hasil yang membuatku stress semalaman dan terbangun dengan kesesakan.

Tapi, beberapa saat yang lalu, lagi-lagi aku heran dengan penglihatanku. Setan apa yang bertengger di mataku dari kemarin?

Rumus yang seharusnya ku pakai untuk mengecek jawaban ternyata yang satu lagi.... bukan yang menghasilkan nilai 2,16...
tapi yang satu lagi... yang menghasilkan nilai 0,96...!!! Ade, baca kalimatnya yang bener dong...!


Dan saat itu aku sadar, cara konvensionalku saat tes, yang hanya 10% kuyakini kebenarannya, ternyata menghasilkan jawaban yang sama dengan rumus entah apa lah ini..., ga ngerti lagi...

Subhannallah...

Lihat bagaimana Dia mempermainkanku dengan mudahnya... memberiku pembelajaran yang sangat berharga dengan tenggelam dan terjatuh. Memberiku rasa kecewa dan terluka, lalu menunjukkan akhir yang tak terduga indahnya. Ia telah memberiku kesempatan untuk mencicipi sepotong cerita dari skenario-Nya yang sempurna...

He is Allah, the One Who Listen 





Monday, September 16, 2013

Abandoned Diary #5: Derita Awal Semester Lima

Perkuliahan di semester 5 sudah memasuki minggu ke dua, tapi lihat aku...
seperti menyeret jangkar setiap hari..., membawa suatu beban yang rasanya berat sekali sehingga aku memutuskan untuk 'belum' memulai hal baru. Meninggalkan segalanya tetap berantakan dan berpura-pura tidak tau.

Ya, memang ada yang belum terselesaikan...yaitu jadi tidaknya aku mengambil Mata Praktikum OTK semester ini. Sampai detik ini, aku belum juga lolos tes seleksinya...,
Ya nasib...
Aku gak tau apakah semua kekacauan yang kubuat ini pantas atau tidak, tapi toh arwah aja bakalan gentayangan kalau memang keadaanya kaya begini...yakali..
Rasanya rencanaku semester ini belum sempurna, belum utuh... sehingga aku belum benar-benar memulainya...

Contohnya saja.., nyatet masih asal-asalan..., kadang ga nyatet...
Fokusku terpecah karena 'urusan' yang belum selesai itu...

Hh...aku ga tau lagi ini bakal berlanjut sampai kapan. Bagaimana kalau aku benar-benar ga lulus sampai tes ke-5?
Aku mungkin bakal jadi kaya mayat hidup semester ini. Tatapan kosong..., muram, kehilangan semangat dan berjalan tanpa arah. Ah... semoga saja gak sampe begitu Ya Allah...

Yah, gak tau deh...rasanya semua ego, kecemasan, dugaan-dugaan tak beralasan...diaduk jadi satu.
Aku gak yakin ada temen-temen lain yang bisa ngerasain hal yang persis sama kaya yang aku rasain sekarang.

Jika aku jadi kalian aku akan menganggap diriku sendiri aneh. Tapi kenyataanya; segalanya bersumber dari segala isi hati dan pikiranku sendiri. Ini naluri. Jadi aku tidak bisa berpura-pura, apalagi menolaknya. Walaupun sebenarnya aku pengen banget...

Semester 5...
Please be nice, i am so dying.


Sunday, September 15, 2013

Abandoned Diary #4: The Worst Mistake

Tes Praktikum Operasi Teknik Kimia (POTK) ke-2 berjalan sesuai harapan, Gampang. Tapi sayangnya itu justru yang membuat kesalahanku menjadi kesalahan ter-nyesek seumur hidup...

Sebelumnya, aku dan sekitar 40an temen telah mengikuti tes POTK pertama pada hari Senin (10/9/13), dan hasilnya sangat tidak memuaskan..., aku malah tidak mengumpul lembar jawabanku karena yakin bakalan tidak lolos...

Gimana mau yakin..., 2 soal sudah dipastikan salah..., ga tau aku lupa penyelesaian aljabarnya...
Padahal tinggal memecah integral dari fungsi yang penyebutnya orde 2 aja...lah kok sampe gabisa...??
Harusnya gampang..., tinggal difaktorkan...! Eh...malah pura-pura jadi anak SD... samakan penyebut..!
Entah apa yang salah denganku...

Soal yang satu lagi, aku bisa, soalnya udah prediksi bakal keluar.
Soal terakhir juga aneh..., bukan soalnya, tapi aku yang aneh, udah jelas dibilangin fraksi uap...tapi ku tulis Xa=... yang menyimbolkan fraksi cairnya..., goblok...!

Akhirnya dari 4 soal, 3 soal lama, 1 soal baru, aku memastikan cuma bener 1 soal. Karena udah memutuskan surrender, soal nomor satu aku liat-liat doang... and you know..! pas di kelas, aku coba-coba sendiri yang nomer 1 itu... eh bisa...ketemu..!!! Asssyem.

Tes pertama 1 orang yang lulus. Jedeerrr..., yah begitulah, karena syarat lulus adalah benar 100%. alias dapat 100. Kayanya emang kebanyakan yang salah di nomer 1 itu...

Oke.... sekarang mari beralih ke tes ke-2 yang..., apa ya....ehmm..
Gini..., jadi tes ke-2 yang menguji itu dosennya baikkk... 3 soal lama yang dikeluarkan sudah kubahas... dan bener semua...

1 soal baru yang dikasih pun gampang... ga kaya tes pertama...
Tapi....oh tetapi.....
Entah setan apa yang nangkring di mata, atau jin apa yang merasuki ku... soal nomer 1 yang gampang banget itu pulalah yang membuat-ku gagal....!!!

Yah...pasti dong, salah 1 soal = FAILED

Tau gak salahku dimana?

Jadi begini... aku sampe hafal soalnya saking nyeseknya, tapi pake bahasa sendiri aja ya:

Menara distilasi dengan umpan 100 gmol./jam menghasilkan hasil atas dan hasil bawah dengan laju D sama  W..., Fraksi zat A di umpan 0,4. Fraksi distilat 0.9, Fraksi residu 0.1 nah...kita nyari W sama D nya...

Aku sampe gemeteran loh saking syoknya...,

TAPIIII coba lihat bagaimana aku ngerjainnya..:

Neraca massa total:

F=D+W
100=D+W
D=100-W.........(1) --- udah bener....(masih gemeteran)

Neraca massa komponen:

F.z   =  D.Xd + W.Xw
100.(0.4)  =  (100-W).(0.9) + 0.1W
40= 90 - 0.9W + 0.1W
40= 90 - W <-------- WOOOIIIIII.....!!!
W= 50
D=100-W=50---     mikir: aneh ya...

Dan...karena saking yakin benernya, dan gara-gara waktu udah habis...yang lain udah pada ngumpul..., aku (yang mau nge-cek ulang jawaban nomer 1 yang agak aneh itu) ga jadi nge-cek dan PD aja ngumpulin...

Terus, habis dikumpul...aku nanya ke temen sebelah sambil senyum;
"Nomer 1 berapa?"
"62,5 sama 37,5 kan?" <--- dia heran soalnya buat apa nanyain jawaban soal yang harusnya gampang banget..

Tiba-tiba langit runtuh.....ya tuhan..... salah....., ya tuhannnnn......
Ga bisa nangis... ga bisa marah...
Ga bisa apa-apa selain diam, diam, dan kesempatan emas untuk lulu itu telah...pergi...
astaghfirullah...

Yah...aku pada akhirnya sibuk menelisik hikmah dibalik semua ini, berusaha bersabar, melapangkan hati, walaupun setiap kali  aku ingat kejadian itu, rasanya sakiiiit banget.....

Kenapa aku concern banget sama masalah ini? soalnya tes-tes berukutnya kemungkinan soalnya belum tentu aku bisa..., dan yang aku bisa (tes-2)....kesempatan itu melayang begitu saja...

Tes ke-2, 14 orang temanku lolos. Ya, gak heran sih....

Kuharap Allah bisa memberiku kesempatan di tes berikutnya..., toh pada akhirnya Dia juga yang menentukan...

Saat aku menulis postingan ini, aku masih harap-harap cemas dengan 3 tes berikutnya, apakah aku bisa lolos? Atau pada akhirnya aku harus nge-drop POTK yang berarti aku menunda penelitianku?

Wallahu'alam.






Abandoned Diary #3: Rencana Move On

Mencapai semester 5 di Teknik Kimia UGM gak gampang...
Kayak diseret pake tali di aspal yang udah bolong-bolong... untung aja gak mati kaya kasus pembunuhan sadis di Bandung beberapa waktu lalu...

Setiap semester pastinya kita pengen banget ngerasaain ada sesuatu yang beda... Entah apa itu, yang penting, beeing the new me gitu, iya toh?

Nah, terkadang semua itu hanya harapan palsu.. wacana dari kereta kencana Dewa Rahwana..., alias Failed. Hahaha... makanya jangan jauh-jauh mikirnya...yang penting itu niatnya harus kuat...

Planning Move On beberapa semester lalu aku akui ada yang jalan, ada yang mandeg di tengah jalan..., ya...emang susah sih buat bikin move on itu steady state. Tapi kita harus usaha dulu...semangat dan pantang menyerah...!! 

Planning ku semester ini lumayan menantang nih.. tapi sejauh ini udah mulai jalan, semoga tetep lanjut sampe seterusnya:

Salah satu dari sekian banyak list move on semester ini adalah: Jogging tiap hari.
Duh, dengernya aja udah nyeremin yak...?

Ya, aku pengen kembali ke kehidupan SMA-ku dulu yang sehat dan disiplin.... Nah, salah satunya dengan habbit lari pagi ini.

Sejauh ini progresnya cukup memuaskan, tiap hari kuliah aku joggingnya sampe Rumah Makan Toetoeng di deket Pogung Baru (red: Kosanku di Pogung Kidul). Tapi kalau weekend harus kelilingin kompleks Pogung..! 

Start dari Pogung Kidul--> Pogung Baru-->Pandega-->Pogung Rejo-->Pogung Dalangan-->Lintas Utara Teknik-->Kembali ke Pogung Kidul...

Percobaan pertama keliling Pogung sukses sob... 27 menit 30 detik...!! ngos-ngosan sampe nyaris mampus..

Jadi inget tes kesemaptaan waktu SMA dulu..., Lari 12 menit, keliling kompleks kampus... dan target biar gak menjatuhkan harga diri sebagai cowo adalah 7 putaran...!! HUAAHH..., begitu menyiksa...apalagi pas udah menit-menit ke 9-10..., baru 6 putaran...
dalam hati 'ciekk lai...ciekkkk laiiiiiii,' (red: satu lagiii, satu lagiii...)
Waktu itu mata udah kunang-kunang..., bertaburan bintang, merem melek kaya orang sakau....,
terus larinya udah kaya banci..letoi kanan letoi kiri...
dan ketika peluit 12 menit ditiup, rasanya sampai di surgaaaa...telentang di tengah aspal~~~

Haaaah, memories...

Kembali ke Jogja..., 
Jadi, sekarang mari kita lihat beberapa bulan ke depan, apakah kegiatan ini masih jalan atau tidak...
Semoga...






Saturday, September 14, 2013

Abandoned Diary #2 : Cita-cita yang Di Luar Kendali

Saat ketika aku ingin menulis sedikit ringkasan kisahku, menuangkan rasa dan berbagai ekspresi yang terpendam, aku lalu berhenti. Aku tak pernah tahu bagaimana memulainya dengan menawan, elegan dan tanpa cela. Dan saat itulah..., saat ketika aku bimbang dengan jari-jariku, semuanya menguap dan lenyap seperti kabut. Meski ku tahu, fantasi-fantasi itu tetap akan muncul lagi...lagi...dan lagi..., tapi ia tak pernah sudi mengizinkan ku mengabadikannya dengan sesuatu yang lahiriah seperti tulisan.

Seandainya saja aku seorang penyair atau pujangga.., yang setiap potong katanya begitu bermakna dan mempesona.

Lihat, mudah sekali berandai-andai bukan? Ini adalah cita-cita. Harapan paling dalam.
Dulu guru-guru TK ku pernah bilang; 'Kamu bisa jadi apa saja, gantungkan cita-citamu setinggi langit, dan berusahalah untuk menggapainya'. Hah..., Bullshit. Lihat, apa yang kudapatkan dengan berangan-angan? Nothing.

Kau tau, kalau aku beberkan cita-citaku disini..., kau akan terperangah.., ini begitu liar dan diluar kendali. Seperti rumput rambat yang menjalar kemana-mana.

Suatu hari ada orang sukses di tv yang mengatakan ia menulis harapannya entah itu 10 atau 100--aku lupa-- di atas selembar kertas, dan dia berusaha mencapainya, dan ohhh lihat.. dia berhasil mencapai hampir semua target yang dia tulis....! selamat....ya...

H A H A H A

Bodoh sekali aku pernah meniru jejak orang itu...! Nih..., aku masih menyimpan agenda ku pas SMA, ada 10 target terbesarku..., dan saat aku tamat SMA 9 dari 10 sudah dicoret..., mana sih orang yang bilang cara ini bakalan bisa berhasil..? pengen nempelin kertas ini ke mukanya nih... hehehe

Yaudah sih, yang aku bisa lakukan saat ini memang menenggelamkan diri dalam fantasi-fantasi buas itu. Biarpun semua itu hanya ilusi, paling tidak bisa memberikan efek menyenangkan walau sesaat.

Hidup ini memang susah diatur-atur sob..., jangankan maneger, bahkan kita sendiri pun masih akan kewalahan kalau sok ngatur-ngatur hidup..., udahhh serahin Yang Punya Skenario ajadeh... Kau perlu yakin, entah itu mimpi, cita-cita, harapan, DIA bisa mendengar.... DIA tahu...,

Lalu pada akhirnya kita hanya perlu bersandar..., meletakkan penghambaan diri pada Sang Pencipta.