Alhamdulillah...
Karena pertolongan Allah, aku akhirnya lolos Tes POTK 3 dan itu berarti semester depan (VI) aku sudah bisa mengambil penelitian...
Setelah semua kekhawatiran dan beban sebelum aku lulus, setelah lulus sekarang pun hadir kegalauan baru;
memilih dosen pembiming penelitian.
Aku tiba-tiba kaget ketika salah satu temanku yang telah lebih dahulu lolos nanya begini: "Pengen dosen pembimbing siapa?"
Tiba-tiba aku bingung, trus mikir
iya..ya, siapa ya?
Saat itu aku sadar kalau beberapa temanku--yang telah lebih dahulu lolos di tes pertama dan kedua--telah terlebih dahulu nge-cim alias booking posisi dosen pembimbing yang mereka inginkan...
Lalu secara spontan aku mikir
luar biasa anak-anak ini...gerakan cepat dan membabi buta... LOL
Ketika salah satu jawaban muncul di otakku, aku pun spontan ngejawab Bu A, salah satu yang paling enak diajak ngobrol dan menurutku paling mengayomi...
Dengan memilih beliau, aku sangat
aware sekali kalau ternyata banyak juga mahasiswa lain yang mendambakan beliau menjadi dosen pembimbing...
Bahkan...salah satu temenku, udah duluan 'ngelamar' beliau. Wooohhh cadasss....
Berganti hari, aku merasa semakin dikelilingi oleh atmosfer 'berburu dosen penelitian' dari lebih kurang 20 mahasiswa lain yang juga telah lolos.
si anu pengen pak anu..., si ini pengen bu itu...
Tentu semua pilihan mereka itu ada pertimbangan masing-masing, contoh beberpa pertimbangan mereka:
1. Memilih dosen-dosen yang memiliki banyak
valid project dan banyak sponsorship dari luar.
2. atau..., memilih dosen yang gampang acc, cepet kelar deh penelitiannya, cepet seminar...
3. ada juga yang... memilih dosen yang gampang ketemuannya, sms selalu bales, diajak ngobrol enak
4. dan alasan standar seperti dosen yang baik hati...tidak sombong... murah senyum...rajin sedekah...
Yah.... begitulah
balada setelah lulus tes umum POTK di Jurusan Teknik Kimia UGM...
Kembali ke topik dosen pembimbingku, aku sebenernya tetap keukeuh milih Bu A..., tapi ya kalau seandainya total mahasiswa yang lulus sampai tes ke-5 masih < 30 orang, itu artinya ada kemungkinan 1 dosen untuk 1 mahasiswa percepatan penelitian.
Dengan kata lain, bagi temen-temenku yang sudah ngomong langsung alias 'ngelamar' si dosen dan disetujui... kemungkinan besar ga ada lagi peluang untuk bisa 'diserang'... (gilak bahasanya... .red)
Jadi, aku pun menggeser bidikan ke dosen lain bernama Pak T. Aku memlih beliau karena dulu sudah pernah dibimibing untuk laporan resmi Praktikum Proses. Menurutku, beliau itu bagus kok, bisa diajak tukar pikiran dan gak sombong, walaupun emang agak susah dihubungi sih.
Oh iya, sebenernya aku juga pengen Pak R..., soalnya dulu juga pernah dibimbing untuk PKM, terus pas nanya temen-temen, mereka bilang; 'wah..itu termasuk tiga dosen paling dihindari loh, de...'
Widihh luar biasa, aku semakin bangga deh sama temen-temenku ini, sampai tau sejauh itu. Mereka riset dulu kali ya..., harusnya aku juga..., tapi gapapa lah toh ada mereka yang ngasih tau...
3 dosen paling dihindari? aku jadi kasian sama beliau-beliau...tapi maaf ya pak...aku juga harus menghindari kalian demi masa depanku...,
tell me i am right...! tell me...!
Suatu hari, aku bertemu DPA ku, Pak F untuk menanda-tangani KRS. (aku awalnya ada niat juga milih beliau, tapi gajadi, gak banget dah...*alasan dirahasiakan, takut dosa*).
Kemudian aku melontarkan isu 'berburu dosen penelitian' (gak..., aku gak bilang persis begitu) ke Pak F.
Agak
awkward juga sih...jadi seolah-olah kamu mau poligami, terus ngomong ke istri pertamamu...
Iya..., awalnya aku gak enak, masa memilih dosen lain... dan bukan dia? bagaimana perasaan DPA-ku itu...??
alahh..
Setelah aku ngomong kondisinya, dia santai aja, ngasih masukan, ngasih bocoran peraturannya gimana (karena dia juga menjabat Kepala Jurusan), dan ngasih tau tentang Pak T itu
concern-nya ke bidang apa...(sambil sibuk nulis-nulis apaaa gitu). Trus nyuruh udahan.
WHAT?? Kau anggap apa aku ini?? Tidakkah kau cemburu aku memilih dosen lain selain kamu??
Dari beliau aku dapat info kalau Pak T itu
concern ke minyak bumi,
biomass, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pirolisis material..., hmm cukup menarik lah, pikirku. Sebenernya aku gak ada gambaran sama sekali..., aku juga menganggap penelitian tentang biogas, dan
bioprocessing juga menarik... -____-
Informasi lainnya, bahwa kalau memang ada beberapa mahasiswa memilih dosen yang sama, bisa-bisa aja sih, kalau semisal
project dosen itu butuh lebih dari satu mahasiswa. Tapi kalau gak ya berarti mahasiswa lain harus rela dengan pilihan kedua atau ketiga... Itu pun dosen yang memiliki
valid project berhak memilih mahasiswa, sementara dosen yang tidak punya
valid project, tak punya hak menolak mahasiswa yang memilihnya. Gitu.
Nah, begitulah sekelumit kisah
pasca tes umum POTK yang membahana badai katulistiwa mengguncang samudra...
Semoga menghibur dan menambah informasi ya....